Keterampilan dan kerajinan membuatan mainan karya seni dengan alat bahan sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang bisa di daur ulang dan dapat melesta CaramenggambarCara menggambar wayangMenggambar wayang kulitMenggambar wayang kulit menggunakan kartonWayang kulit bimaMenggambar wayang kulit bimaBimaPandaw Kulityang sudah bersih dari kertas kemudian dibiarkan hingga mengering. Setelah itu kulit akan diperkuat dengan menggunakan bambu. Bambu akan didirikan dan diikat tegak di bagian tengah patung wayang namun harus menggunakan bambu yang berbentuk bulat pipih. Bambu ini dianggap sebagai tulang dari patung wayang agar dapat berdiri kokoh. inimerupakan beberapa hasil karya siswa kelas xi di sekolah saya mengajar, ini dibuat dengan menggunakan bahan kertas kartoon tebal atau sering juga disebut dengan "duplek", karya wayang dari kertas kartoon ini dibuat menggunakan alat cater dan gunting sebagai pemotong bagian tepi kertas kartoonnya, setelah bentuk wayang jadi baru kemudian Caramembuat wayang dari kardus bekas sangat mudah, ada beberapa jenis membuat wayang binatang atau hewan, membuat wayang orang dari kardus atau membuat waya Guntingjaring-jaring yang telah dibentuk dan rangkailah menjadi kubus atau balok. Tempelkan stik es krim sampai menutupi seluruh bagian karton. Setelah itu tempelkan juga stik es krim di sisi kanan dan kirinya seperti gambar. Langkah pertama kamu bisa mempersiapkan kertas yang akan dibuat menjadi kipas. Cara membuat Lampion dari Tabung Karton. kuYx. Aku melihat ayah sibuk mengangkat karton-karton yang dijepit dengan bilah bambu, dan sudah berbentuk. Ketika aku mendekat, ternyata ayah membuat berbagai bentuk hewan, mulai kera, kura-kura, bahkan hewan kesukaanku unicorn, tak ketinggalan dibuatnya. “Rahma, tolong ayah mewarnai wayang-wayang ini, ya!” pinta ayah sambil menaruh cat di paletku. Aku mengangguk antusias. Kemudian mengambil unicorn. Lalu, aku menyapu unicorn itu dengan kuas dengan berbagai warna yang cantik. Kulihat ayah sudah menyelesaikan dua wayang lainnya, sementara aku masih berkutat dengan unicorn. Setelah semua selesai, ayah menyuruhku menancapkan wayang-wayang itu ke balok stirofoam untuk kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Kemudian ayah menyuruhku untuk mencuci tangan. “Jangan lupa di sela-sela jari dan kuku juga dibersihkan agar kuman-kuman tidak masuk ke tubuhmu,” ujar ayah. “Siap, Ayah!” sahutku. Malam ini, aku bersama ibu dan ayah berkumpul di ruang tamu sambil menikmati susu cokelat hangat. Dengan lampu utama yang dimatikan dan hanya ada penerangan dari lampu tempat pementasan wayang yang akan dibawakan ayah. Ayah lalu menyebut judul ceritanya, “Kura-kura dan Kera”. Ayah pun mulai bercerita. Inti ceritanya adalah seekor kura-kura yang dimanfaatkan oleh kera untuk membawa makanan begitu banyak ke pesta kenduri. Kura-kura repot membawa banyak makanan, sementara si kera hanya bergelayut dari satu pohon ke pohon lainnya, sambil mencomoti buah yang dibawa kura-kura, hingga tak sadar buah yang dibawa kura-kura semakin sedikit. Kura-kura terus mengingatkan kera untuk jangan menghabiskan buah yang dibawa, bahkan menyuruhnya bergantian untuk membawa buah-buahan. Namun, sang kera hanya menggeleng. Kura-kura geram. Ia lalu membentak kera. Setelah dibentak, kura-kura pun merasakan perutnya begah karena kekenyangan “Makanya, harus mau tolong-menolong. Jangan giliran ada makanannya saja baru mau mendekat, sekarang minta maaf kepada kura-kura,” unicorn datang menasihati kera supaya tidak jahat lagi kepada kura-kura dan mau saling menolong. Kera dan kura-kura lalu bersalaman. Mereka berdua lalu bergotong royong membawa buah-buahan sampai ke pesta kenduri. Wayang-wayang mulai dibariskan. Ayah selesai memainkan pentas wayang dari karton itu. Disambut tepuk tangan aku dan ibu. “Ayah, bikin lagi dong cerita yang seru.” Aku memohon sambil mengerlingkan mata. “Oke, minggu depan, ya.” ujar Ayah sambil tersenyum. Minggu depan nanti, kira-kira Ayah akan bercerita tentang apa lagi, ya? Pasti lebih seru dari yang sekarang. Aku jadi tak sabar menunggu. Oleh Tim Nusantara Bertutur Penulis Rizky Alvian Pendongeng Paman Gery IG paman_gery Ilustrasi Regina Primalita

cara membuat wayang dari karton